Maulid Nabi Muhammad SAW selalu menjadi momen istimewa, bukan hanya bagi orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak. Di balik peringatan ini, ada semangat untuk menanamkan kecintaan kepada Rasulullah sejak dini, dengan cara yang sederhana, hangat, dan menyenangkan.

Tahun ini, perayaan Maulid terasa begitu meriah. Suasana ceria sudah terlihat sejak pagi: anak-anak datang dengan wajah penuh antusias, disambut dekorasi warna-warni dan suasana hangat yang mengundang semangat.

Yang paling ditunggu tentu adalah sesi dongeng interaktif. Dengan gaya bercerita yang seru, kisah-kisah tentang Rasulullah SAW disampaikan melalui cerita ringan, penuh ekspresi, dan menghibur. Anak-anak tidak hanya mendengar, tetapi juga diajak berinteraksi—menjawab pertanyaan, menirukan gerakan, hingga tertawa bersama. Suasana begitu hidup, membuat cerita terasa lebih dekat dengan mereka.

Selain itu, ada juga nyanyian, permainan sederhana, dan pembagian hadiah kecil yang membuat anak-anak semakin semangat. Semua kegiatan dikemas dengan nuansa keceriaan, sehingga nilai-nilai keteladanan Rasulullah bisa masuk dengan cara yang mudah dipahami.

Yang terpenting, perayaan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan momen membangun kenangan indah. Anak-anak belajar tentang kelembutan, kasih sayang, dan kebaikan Rasulullah, sambil merasakan kebersamaan dengan teman-teman dan guru mereka.

Dengan cara inilah, Maulid Nabi menjadi perayaan yang tidak hanya bermakna, tetapi juga meninggalkan jejak ceria di hati anak-anak—membuat mereka semakin mengenal dan mencintai Rasulullah SAW sejak usia dini.